Mentari masih temaniku,
Cahayanya hangatkan seluruh tubuhku.
Indah anugrahMu sungguh tak terelakkan bagiku...
Mungkin langkahku terlalu kecil tuk dapat cepat menuju
Barisan terdepan.
Tapi tunggu aku Bapa...
Takkan ku biarkan tangan-tangan jahil menodaiku.
Takkan ku biarkan rayuannya menyusup hatiku.
Biarlah hidup ini untukMu.
Dan selama milikMu.
Hingga kelak kan Kau temui jiwa gadis yang lemah ini.
Menyeruak dijajaran pasukan tentaraMu.
Membawa serangkaian bunga merah merekah.
Yangkan Kau reguk wanginya.
Kan ku sucikan hatiku,
Kan ku singkap debu di mataku.
Dan biarlah hanya Kau yang kupandang.
Selamanya menujuMu, menuju keabadian...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar