Total Tayangan Halaman

Friends

Visitor

free counters

Daftar Blog Saya

Minggu, Oktober 27, 2013

Membuat Naskah Monolog

Dua minggu ini lagi sibuk-sibuknya UTS ya?? semangat buat yang menjalani UTS :)
Aku mau bagi-bagi info tentang bagaimana menulis naskah monolog, semua berawal ketika UTS di kelas Keaktoran kami diberi tugas memainkan naskah monolog. Sebenarnya kita boleh bebas ambil naskah monolog di internet, tapi aku lebih memilih membuat naskahnya sendiri. Kenapa? karena selain bisa di sesuaikan waktunya, juga akan lebih mudah dihafal karena bikinan sendiri. Semoga bermanfaat: 

BUKA DULU TOPENGMU



SEORANG WANITA BERPAKAIAN MODIS MASUK KE ATAS PANGGUNG TENGAH BERBICARA LEWAT TELEPON GENGGAMNYA

Hahahaha, ya iyalah gue nerima dia secara siapa sih yang nggak mau sama anak pejabat? Gue kasih tau nih ya, selama ini gue perawatan habis ratusan juta buat apa kalo bukan buat ngegaet cowok kaya? Masa bodo orang mau bilang apa… yah hari ini sih gue dikasih cincin tapi besok atau minggu depan bisa jadi kan gue dikasih mobil, hahaha… Apa? E iya,  i-phone terbaru yang kemaren kita liat itu?  diskon 50%? Serius loe? Oke tunggu gue bakalan kesana… kyaaa…. Jangan berangkat sebelum ada gue!
(Dia segera menutup telepon, lalu menghubungi nomer lain)
Kirimin aku uang 10 juta. Butuh buat beli printer baru, sekarang. Kalo minggu depan berarti skipsiku ga cepet selesai dong bu. 5 juta? Kok cuma separohnya sih, yaudah deh gapapa. Aku tunggu.

Rabu, Oktober 09, 2013

Cinta Saja Tidak Cukup

Cinta saja tidak cukup, maksudnya??
Kebanyakan alasan beberapa orang untuk pacaran dan menikah adalah CINTA. Alasan yang tidak salah sebenarnya, tapi bukan yang paling tepat. Sebagai pribadi Tuhan memiliki tujuan dalam hidup kita, tujuan untuk memuliakan nama-Nya dan menjadi alat-Nya dibumi ini. Hal ini sering dibilang Panggilan Hidup. Keebanyakan orang mengabaikan apa yang menjadi panggilan hidup mereka, bisa jadi mereka menjalaninya namun sekedar rutinitas belaka. Apapun yang menjadi pekerjaan kita sebenarnya bisa kita gunakan untuk melayani Tuhan dan menjangkau jiwa bagi-Nya. Entah itu dokter, guru, polisi, penyanyi, wanita karir, menjadi seorang ibu, misionaris, dan lain sebagainya.
Sebenarnya janji Tuhan akan selalu digenapi, tanpa ataupun dengan kita. Namanya akan selalu dimuliakan dan akan banyak orang menjadi percaya. Masalahnya adalah, maukah kita ikut ambil bagian didalam-Nya dan merasakan menjadi alat untuk memberkati orang lain?
Panggilan hidup itu sangat penting. Pasangan hidup bukan tentang siapa yang akan bersamamu, tapi tentang APA yang menjadi PANGGILAN HIDUPmu dan orang seperti apa yang harus disampingmu, menjadi partnermu dalam melakukan panggilan hidup itu. Tuhan bisa menciptakan cinta dalam hati manusia, tapi tidak semua cinta berasal dari Tuhan (Jery&trisya). Tuhan memang ingin kita bahagia, tapi yang paling Tuhan inginkan adalah kekudusan kita dan karakter kita yang menjadi semakin serupa dengan-Nya. Dan jika kita memutuskan untuk pacaran, atau menikah, cinta saja tidak cukup, hal itu haruslah menjadikan kita semakin dekat dengan kekudusan.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

VISIT HERE

MY BANNER