Total Tayangan Halaman

Friends

Visitor

free counters

Daftar Blog Saya

Rabu, April 17, 2013

Say Goodbye for Hape Samti

Aku kehilangan handphoneku.Oke, mungkin hilang bukan kata yang tepat. Tapi, aku menjatuhkannya, di kloset. Dan hape Samti (samsung Putih) ku itu tidak mau nyala lagi setelah 3 detik berendem di air. Anehnya, aku bisa santai-santai aja dan ga heboh gitu. Aku pikir, bakalan sembuh setelah dikeringin, dan ternyataa.... Keesokan paginya hape itu juga ga mau siuman. --"
Oke oke, aku emang ceroboh. Ini kejadian kedua setelah aku nyemplungin hape baru berumur 3 bulan di laut sekitar 5 tahun lalu. Kali ini, hapeku berumur 1 tahun lebih 2 hari dan aku cemplungin kloset. Sangat mengerikan!
Tapi aku bersyukur, aku jadi belajar lebih hati-hati, (Asal jangan diulangi lagi lho!) aku juga belajar, kalo katanya lagunya Vierra "Aku ngga bisaa.. hidup tanpa handphone dan dirimu...dan dirimu.." Itu semua salaah! aku bisa kok hidup tanpa handphone (yah meskipun ribet dan ga enak) tapi aku bisa tetap bernafas dan tersenyum kok :)
Kehilangan hape ini membuat aku sadar kalo apa yang kita punya bisa saja seketika ga ada. Kita sebenarnya tidak pernah benar-benar memiliki apa yang kita punya. Ngertikan? Semuanya itu milik Tuhan. Harta, kekayaan, keluarga, pacar, teman, apa yang kita miliki di rumah kita. Hey, kalau Tuhan ga ngijinin kamu punya semuanya itu, kamu nggak akan punya apa-apa.
Dan aku belajar, untuk iklas dan sabar beberapa hari tanpa komunikasi, tanpa facebook, twitter, instagram, dan lain-lainnya... Yah, semuanya memang mendukung hidupku tiap harinya... Tapi aku belajar kalau, tidak semuanya penting. Kadang aku bisa setengah jam non stop online twitter tapi kalau mendoakan orang lain tidak sebanyak itu waktunya. Sangat timpang kan?
Sekarang lebih banyak waktu untuk berdoa dan merenungkan firman-Nya. Ingat, Dia sumber sukacitamu nin! ^^

Senin, April 08, 2013

Pengalaman Sebagai Pelajaran

Hanya memiliki beberapa pemikiran yang akhir-akhir ini melintas...
Orang yang PERNAH kita cintai terkadang bukanlah orang yang Tuhan pilih untuk menjadi pasangan hidup kita.
Cinta pertama dan terakhir, mungkin itu ada... Tapi sangat jarang. Tuhan ingin membentuk karakter kita seperti karakter Kristus dan orang-orang yang kita cintai terkadang menjadi alat-Nya untuk membentuk kita. Jika kita percaya bahwa tidak ada sesuatu yang kebetulan, kita juga harus percaya bahwa mencintai seseorang bukanlah hal yang kebetulan. Apa yang diinginkan Tuhan untuk kita pelajari? itu yang terpenting.
Menjadi sempurna seperti Yesus itu yang Allah mau.
Semua tergantung pada bagaimana kita meresponi setiap masalah yang hadir... Bagaimana kita dengan meminta hikmat Tuhan untuk melewati setiap tahap dalam kehidupan.
Benar, tidak ada yang kebetulan.
Dan aku mulai belajar. Dari pengalaman sebelumnya, untuk menjadi yang terbaik bagi Allah juga bagi dia... Yang tidak aku ketahui saat ini... Siapa...

Terimakasih buat penyertaan-Mu hingga hari ini Tuhan... :)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

VISIT HERE

MY BANNER