Total Tayangan Halaman

Friends

Visitor

free counters

Daftar Blog Saya

Sabtu, Januari 04, 2014

Happy New Year 2014 :)


Tulisan ini di buat di malam tahun baru 2013. Awan kelabu menutupi langit sepanjang sore hingga malam, namun entah mengapa aku merasakan cinta didalam kelabunya itu. Betapa baiknya Tuhan, entah cerah ataupun gelap, dingin atau hangat, Tuhan tetap bersinar dengan kasih-Nya di hatiku. Penyertaan Tuhan begitu nyata dalam setiap langkahku mengiring Dia. Aku belajar mengandalkan Tuhan ketika tak ada seorang pun yang dapat ku andalkan, Tuhan menjadi satu-satunya penopangku, dan di dalam Dia kurasakan keutuhan itu.

Keluh Singkat


Biarlah daging ini merindu dan hancur ia.
Biarlah hatiku mengharu dan pilu ia.
Biarlah manusiaku mati dan tak tersisa lagi, karena nafsu dan dosa yang ada padanya.
Tuhan, biarkan rohku berlabuh, dipelukan-Mu tempat yang ingin ku tuju.
Biar habis air mataku kering dan tak adalagi, biar habis segala dukaku karena penghiburan-Mu ya Allah.

Begini Saja


Kamu sudah memiliki hatiku tanpa berusaha, tetapi itu tidak cukup untuk membuatnya bertahan.
Seperti senja yang kebingungan, apakah dia sore atau malam.
Seperti mendung yang enggan untuk menjatuhkan airnya karena betah di atas langit.
Seperti itulah kita yang pada akhirnya menamai itu senja, itu gerimis.

Seberapa penting?


Seberapa pentingnya Tuhan bagi hidupmu? Terkadang kita memperlakukan Tuhan seperti konsultan, yang ditanyai pendapatnya namun tetap saja keputusan ada di tangan kita. Dia adalah Tuhan yang berdaulat. Tapi apakah kamu sudah menyerahkan semuanya untuk Tuhan? Oh ya, tentu saya saya sudah. Bagaimana dengan waktu luangmu? Apa yang kamu kerjakan? Menonton film aksi atau merenungkan firmannya? Bagaimana dengan kuliah? Apakah kamu berniat menyelesaikan kuliah dengan cepat tapi tidak ambil bagian dalam pelayanan? Bagaimana dengan pekerjaan? Apakah kamu menggunakan talentamu sebagai pekerja professional  di kantor atau menjadi pelayan Tuhan dengan sepenuh hati dan jiwamu termasuk pekerjaanmu? Kita hampir bisa menggunakan pekerjaan apapun untuk memuliakan Tuhan. Tapi, apakah Dia benar-benar sudah berdaulat dalam hidup kita, apakah Dia sudah menjadi yang terutama? Yang terutama dibanding keluargamu, yang terutama disbanding mimpi-mimpimu, yang terutama dibanding pasangan hidupmu? Bagaimana jika Tuhan meminta semua itu untuk diambil dari hidupmu? Bukan berarti menjadi pengikut Tuhan kita harus berjalan sendiri tapi kita harus mennyerah semuanya dan membiarkan Tuhan yang menjadi pengendali, membiarkan Tuhan yang sepenuhnya menjadi kepuasan kita.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

VISIT HERE

MY BANNER