Total Tayangan Halaman

Friends

Visitor

free counters

Daftar Blog Saya

Minggu, Agustus 03, 2014

Wanita


Menjadi seorang wanita adalah sesuatu yang menyenangkan. Meski terkadang begitu rumit, namun aku bersyukur terlahir menjadi seorang wanita. Merasakan kedalaman emosi yang tidak dimiliki oleh laki-laki. Dulu, sewaktu kecil aku memiliki banyak impian. Aku sempat memimpikan menjadi seorang artis, konyol kan? Aku memang suka sekali berakting, membaca puisi (itu terbukti dengan menjadi peringkat beberapa kali di lomba puisi), aku juga suka menyanyi. Hampir semua jenis seni aku menyukainya, kecuali menari dan melukis. Semakin dewasa, impianku menjadi berubah. Aku ingin menjadi seorang sutradara, mengarang sebuah cerita dan menjadikannya film. Tentu dengan menanamkan nilai-nilai alkitab didalamnya.
Beberapa waktu lalu, aku berubah pikiran kembali. Ketika aku melihat tawa polos anak kecil, bagaimana tatapan ingin tau mereka, seperti kertas yang siap untuk ditulis. Ya, menggendong tubuh mungil manusia yang masih rapuh. Seperti melihat mujizat demi mujizat,

Akan Selalu Kagum


Akhirnya saya menulis lagi, setelah sekian lama vakum. Kali ini saya tidak sedang melankolis. Saya menulis dengan keadaan sadar sepenuhnya. Merasa sangat diberkati minggu ini karena pelajaran yang boleh saya petik: “Allah menyertai langkah-langkah setiap orang yang bersandar pada-Nya”. Sebagai manusia yang masih berupa darah dan daging, kita pasti tidak lepas dari rasa kecewa, kadang patah semangat, marah, dan lain sebagainya yang membuat kita berjuang lebih keras dalam mentaati Tuhan.
Dalam pergumulan hidup yang saya miliki sebagai seorang pemudi, tentulah diantaranya adalah pergumulan tentang pasangan hidup. Ya, benar. Ini tetap kelanjutan kisah yang sama seperti apa yang saya tulis 2 tahun lalu di blog ini. Jika anda membacanya, sangat terlihat bahwa saya begitu emosional dan labil kala itu. Ada banyak hal yang sudah Allah ubah dalam diri saya.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

VISIT HERE

MY BANNER