Total Tayangan Halaman

Friends

Visitor

free counters

Daftar Blog Saya

Selasa, Mei 25, 2010

Bersahabat Dengan Keadaan

Kenapa sih, keadaan susah buat dikendalikan. Ada sesuatu yang aku nggak inginkan terjadi, tapi itu kejadian. Dan saat-saat untuk melewatinya itu sangat tidak mengenakkan! Andai waktu bisa mengikuti perintahku, keinginanku! Pasti semuanya akan mudah…

Tapi meski keadaan itu sulit, toh aku bisa juga melewatinya. Meskipun harus dengan sepenuh hati dan kekuatanku. Merupakan sesuatu yang bodoh bila hanya bisa menyalahkan waktu. Ya, kan?

Dan itu yang baru aku sadari sekarang. Sesuatu yang terjadi itu, yang menyenangkan, menyebalkan, bahkan yang menyedihkan. Memiliki tugas masing-masing untuk membentuk karakter seseorang. Kita emang nggak bisa menguasai waktu, tapi kita bisa berkerja sama dengannya. Seperti memetik pelajaran akan apapun yang waktu berikan pada kita. Dengan memegang prinsip itu, kita pasti akan menghentikan permusuhan kita dengan suatu keadaan.

Seperti aku contohnya, yang benci banget saat-saat aku menjadi orang paling ceroboh didunia. Pengen banget marah, padahal udah jelas-jelas kemarahan itu ditujukan pada diri sendiri (haha aneh…) Marah dan menyesal itu malah nggak bisa bikin aku menjadi lebih baik. Malah berpuluh-puluh kali lebih kacau dari sebelumnya. Aku menyesali semuanya, mengutuki diri sendiri. Dan berhari-hari nggak bisa memaaf diri sendiri. Ternyata ada benarnya kata orang, kalau kita nggak bisa mengendalikan orang lain selama menegndalikan diri sendiripun kita nggak mampu.

Lalu inilah yang aku lakukan berikutnya, aku mulai membuat kesepakatan dengan diriku sendiri dengan mengatakan : “Masa bodo deh apa yang bakalan terjadi! Kesalahan itu nggak boleh membuatku seperti ini! Emangnya dia siapa (mksdnya: kesalahan itu) sampe buat aku menderita selama berhari-hari? Berhenti mengacaukan hari-hariku lagi, karna aku telah mengambil pelajaran darimu, sekarang silahkan pergi jauh-jauuh…!” Lalu apa yang terjadi kemudian? Aku menjadi lebih baik. Lega rasanya susudah memaafkan diri sendiri. Dan setidaknya aku tidak lagi menjadi budak masa lalu.

Kita memang tidak pernah, dan tidak akan pernah bisa mengendalikan waktu. Tapi kita bisa membiarkannya berlalu, dengan cara memetik pelajaran dari apapun yang terjadi.

God bless u all…

3 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

VISIT HERE

MY BANNER