Suatu pagi di hari minggu yang dingin saya tengah duduk
dikursi malas saya dan menikmati acara televisi sendirian. Saya tanpa sengaja
berhenti pada saluran U-channel, saat itu tengah ada acara kotbah Joel Onsteen
di gereja Lakewood. Kotbah sangat sangat indah dan tepat sekali dengan apa yang
saya alami beberapa waktu ini. Dibuka dengan kisah tentang perjalanan orang
Israel menuju tanah perjanjian, ketika Tuhan memberikan mereka sebuah
perbekalan yaitu sebuah manna dari langit. Kita tau betapa Tuhan menyertai dan
melengkapi orang-orang Israel dalam perjalanannya itu. Tapi inilah inti dari
pembelajaran yang bisa diambil, tekadang Tuhan menghentikan atau mengambil
‘bantuan’ yang Dia berikan agar kita lebih maju dan menerima tanah perjanjian
kita. Seperti umat Israel yang berhenti mendapatkan manna, lalu Tuhan
memberikannya burung puyuh, namun Tuhan menghentikannya pula dan memberikan
mukjizat pada Musa ketika dia memukul tongkatnya pada batu dan mengeluarkan
air.
Setiap pertolongan memiliki masa,
setiap hal yang Tuhan berikan kepada kita entah itu pekerjaan, sebuah hubungan,
ataupun proyek yang kita kerjakan itu semua memiliki waktu. Terkadang Tuhan
harus mengambilnya dari kita, bukan untuk membuat kita sedih dan kecewa,
melainkan agar kita terus bertumbuh dan maju menuju tanah perjanjian kita yang
penuh dengan kelimpahan. Ketika kita harus dipecat, kehilangan sahabat, atau
kita tidak lagi berada dalam zona nyaman kita, itu bukanlah suatu penghambat
yang harus kita ratapi. Suatu hal yang berhasil di tahun lalu, belum tentu
berhasil untuk tahun ini.
Begitu pula dengan pekerjaan, ketika kita harus
kehilangan sebuah pekerjaan yang kita banggakan, itu bukanlah saat untuk kita
berhenti, melainkan Tuhan tengah menyiapkan anda untuk sesuatu yang lebih
besar, jika mereka merancangkan yang buruk bagi anda, percayalah bahwa Tuhan
merancangkannya untuk sebuah kebaikan. Begitu pula ketika suatu hubungan yang
anda bangun harus berakhir, jangan ratapi itu semua, ketika Tuhan mengambil
orang-orang yang dulunya ada untuk menyemangati anda dan membuat anda
bertumbuh, itu bukanlah tanpa sebuah tujuan. Melainkan Tuhan sedang menyediakan
sesuatu pertolongan lain, mengganti ‘manna’ anda dengan ‘burung puyuh’ , dan
menggantinya lagi dengan mujizat lain seperti ‘sumber air dari gunung batu’.
Sesuatu yang berhasil
pada suatu masa, belum tentu berhasil dilakukan untuk masa sekarang. Begitulah
cara Tuhan untuk membawa anda kepada tanah perjanjian. Sesuatu itu boleh
membangun anda pada saat tertentu, tetapi jangan mempertahankan sesuatu yang
sementara untuk sesuatu yang selamanya. Pekerjaan itu mungkin membangun anda,
membuat anda memiliki banyak pengetahuan, tetapi jika anda kehilangannya, itu
berarti Tuhan sedang mempromosikan anda untuk sesuatu hal yang lebih besar,
jangan berhenti dan berusaha mempertahankan pekerjaan itu, jika anda ingin
mendapatkan yang jauh lebih baik. Ketika Tuhan mengijinkan hubungan pertemanan
anda berakhir, itu bukan berarti anda harus melupakannya, hargailah sesuatu
yang pernah membangunmu di masa lalu, tetapi jangan mempertahankannya, karena
Sesutu itu belum tentu baik dipertahankan untuk sesuatu yang lama. Seperti yang
Tuhan katakan, bahwa untuk berbuah banyak, kita harus terlebih dahulu
dipangkas. Tuhan mengambil suatu bagian dari hidup kita itu semua memiliki
tujuan, yaitu agar kita berbuah lebih banyak. Cobalah pekerjaan baru yang lebih
baik dan jalinlah sebuah pertemanan dengan orang-orang yang baru. Bukan berarti
melupakan sesutau yang di belakang anda, tetapi jadikanlah semua itu batu
loncatan agar andar bergerak lebih tinggi mencapai tanah perjanjian. Tentu saja
ada sesuatu yang akan bertahan selamanya, orang tua kita, pasangan hidup kita,
anak-anak kita, tetapi jika anda harus kehilangan sesuatu yang sementara,
janganlah bersedih hati dan patah semangat. Tetapi percayalah dengan Iman bahwa
Allah sedang membukakan pintu lain, pintu yang satu sudah di tutup, lihat dan
masuklah pada pintu lain yang tengah dibukakan untuk anda. Tuhan tengah
membentuk anda menjadi pribadi yang siap untuk mendiami tanah perjanjian.
Tetaplah semangat dan miliki iman yang teguh kepada Tuhan yang pada akhirnya
berhasil membawa bangsa Israel menuju tanah perjanjiannya. Jangan perhatikan apa yang telah terjadi, tapi fokuslah kepada apa yang akan Tuhan lakukan. Tetap semangatt! God bless~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar