Total Tayangan Halaman

Friends

Visitor

free counters

Daftar Blog Saya

Jumat, Juli 08, 2011

Cerita itu masih ada


Cerita itu masih ada, tersimpan rapi disudut-sudut pemikiranku. Dusta jika aku mengatakan aku telah melupakannya. Mana mungkin… melupakan suatu hal yang mengisi masa SMAmu? Mana mungkin melupakan seseorang yang selama beberapa tahun menghiasi mimpimu?
Oke, mungkin aku tidak melupakannya. Aku hanya mengingat bahwa dia pernah ada. Tidak pernah aku berniat menghapusnya, itu hanya membuat bayang-bayangnya semakin nyata. Kamu bukan tempat untuk aku menetap selamanya. Itu benar. Tapi salahkah aku jika mengatakan, tempat persinggahan ini begitu indah? Suatu kesalahan yang aku nikmati dahulu, karena takkan pernah ku ulangi lagi.
Indahnya debaran yang muncul tiba-tiba ketika kita berdekatan. Ketika baju putih abu-abu masih bau toko. Ketika rambutku masih sukaku kepang-kepang. Jantungku udah demo ketika mendapat senyum darimu. Bibir bawah yang menipis gara-gara sering digigit (pelampiasan grogi). Semuanya itu indah bukan?
Diwaktu pagi ketika sekolah masih sepi, aku diam-diam meluangkan waktu untuk mampir ke kelasmu yang kosong. Duduk di bangku dimana kamu biasa duduk (walaupun 2 tahun kemudian aku baru tau itu bukan bangkumu >.<). Ketika sepatah kata dari mulutmu sangat berharga. Ketika dengan mudahnya kau buatku kecewa. Tapi memang itu… bukankah kau mendapat peran begitu penting dimasa SMAku selama 3 tahun ini?
Semuanya mulai berubah ketika kita bertumbuh. Semakin berumur dan semakin banyak pengetahuan yang kita makan. Aku mulai tau salahku. Kesalahan kita. Yang membuat kita semakin sulit untuk dipisahkan.
Langit yang kita lihat sama, bulanpun tetap sama, dan bintang akan tetap bersinar ditempatnya. Hanya kita yang berbeda. Perbedaan yang berdampak besar.  Satu yang membuat kita sangat berbeda. Iman kita.
Sejujurnya tidak akan aku lupakan semua itu. Canda tawa kita, romantisme remaja yang meluap-luap, kekonyolan-kekonyolan yang kita ukir bersama, masa-masa yang kita lewati berdua… Membicarakan sesuatu yang kau sebut cinta dan cemburu… Apakah itu yang dimakan cinta monyet? Apa peduli kita? Yang kita tahu bahwa kita menikmatinya dan itu semua indah. Bagaimana mungkin aku benar-benar melupakanmu? Kamu adalah lukisan indah yang aku buat, yang tak mampu aku miliki, lukisan yang akan pudar dihapus waktu.
Kamu yang mengajari aku tentang cinta, pengorbanan, kesabaran, dan kerapuhan… memang telah banyak ku buat kau tersenyum, namun tak jarang kau menangis untukku. Jadi pengen nangis aja rasanya mengingat itu semua (lebay ya? Terserah :P). Semua itu konyol. Tapi indah. Makan malam di atas bukit, pop mie di pinggir pantai, belajar berenang, mie ayam, tahun baru diguyur hujan, Ultahmu yang ke-18,  kejutan-kejutan kecil yang menyenangkan…. Semua itu adalah kado terindah bagiku.
Meskipun kamu bukan tujuan akhirku. Meskipun kamu bukan orang yang harus aku miliki… aku tidak akan pernah lupa oleh orang yang selama 3 tahun mengisi hari-hariku. Ketika melihat baju putih abu-abu aku mengingatmu.
Kamu yang mengajariku arti ketulusan, kamu yang mengajariku bahwa dibalik tubuh kekar lelaki memiliki kerapuhan, kamu yang mengajariku arti pengorbanan. Mari kita kenang ini bersama. Kado dimasa kita telah menua… Bahwa aku dan kamu pernah ada, menghabiskan waktu bersama. Pergilah menyusuri jalan-jalanmu, jangan terlalu sering melihat kebelakang untuk mengingatku, karna aku akan selalu ada dihatimu. Mungkin aku akan usang disana, dan akan tergantikan. 

Ini hanya persinggahan yang indahnya hanya kita nikmati sesaat.Suatu saat aku pasti lupa. Entah kapan. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

VISIT HERE

MY BANNER