Total Tayangan Halaman

Friends

Visitor

free counters

Daftar Blog Saya

Rabu, Mei 29, 2013

Pernyataan Cinta 3


This is all about Bejo. Kita sering banget nongkrong dirumah bejo, rame-rame. Melakukan banyak hal, mulai dari ngrjain tugas, makan siang, nonton, main kartu, dll. Dia menaruh sebatang coklat didepan teras rumahku ketika Valentine. Memberiku cincin yang berhiaskan satu permata dan juga kalung berliontin lumba-lumba. Tapi tetap saja, aku berusaha menganggap semuanya itu biasa saja. I love him to be my best friend, not more.
                Ada kejadian konyol, ketika hari sudah mulai malam, aku ingin segera pulang dari rumah Bejo, waktu itu kami sedang mengerjakan tugas bersama. Bejo meminta ijin mengantarkanku pulang, kita menggunakan jas hujan jenis kelelawar, jadi aku bersembunyi dibelakang punggungnya agar terhindar dari air hujan. Karena jalanan licin dan aku takut jatuh, aku memegang ujung baju Bejo. Sambil memperingatinya supaya pelan-pelan. Sesampainya dirumah aku mengucapkan terimakasih pada Bejo yang sudah mengantarku dengan selamat. Bejo pun langsung pulang. Keesokan harinya temen-temen heboh ketika aku datang lalu mereka menceritakan kejadian semalam, bahwa sepulang dari mengantarku si Bejo mimisan.
Yah, darah segar keluar dari hidungnya. Katanya dia bilang bahwa aku memegangnya erat dan itu yang membuatnya sampai mimisan. OMG, sampai segitunyakah? Temen-temen bener-bener puas ngetawain Bejo, begitu pula aku. Menurutku kejadian mimisan itu hanya terjadi di sinetron-sinetron, ahaha, aku mendapatkannya di keadaan nyata! Si Bejo manyun sambil malu-malu meninggalkan kami.
                Pernah ketika aku dan Bejo, kami bersepeda bersepeda berdua, aku bonceng dibelakangnya. Waktu itu kita sedang ingin ke warnet. Lalu kami menitipkan sepeda kami ke kost teman, setelah itu kami berjalan kaki. Ketika hendak menyebrang jalan yang cukup ramai, dia menggenggam tanganku dan menuntunku saat menyebrang namun segera melepaskannya ketika kami sampai disebrang. Dia tampak grogi, sedangkan aku menanggapi semuanya hanya dengan tersenyum…
                Meski aku tidak pernah bisa membalas semua yang dia berikan, aku hanya bisa menghargai dan menjaga perasaannya dan dia tetap tulus kepadaku.
                Suatu malam, kami mengendarai satu motor bertiga, Bejo yang mengemudi, aku ditengah, dan satu teman perempuanku dibelakang. Aku khawatir karena kami tidak mengenakan helm dan melanggar peraturan. Namun si Bejo malah asik menggoda ku dia mengemudi dengan berlenggak-lenggok. Ketika hamper mendekati lampu merah, dia berteriak “I LOVE U NONIII” aku memukul-mukul punggungnya dan menyuruhnya diam, tapi dia meneriakkan kata-kata itu berkali-kali, bisa bayangkan betapa malunya aku? Itu dijalan raya bukan gang! Aku bales teriak: “Iyaa, tau, sekarang diem!” akhirnya dia diam dengan tetep ngguyu. Semakin sulit bagiku untuk biasa-biasa saja.
                Teman-teman cowokku, dan saudara permpuanku, mereka mendaki bukit panji permai di suatu pagi namun aku tidak bisa ikut. Katanya mereka melakukan hal yang gila disana. Saling menantang untuk mengatakan cinta pada orang yang special bagi mereka. Dan si Bejo meneriakkan namaku.
                Di suatu siang, ini hari diamana kejadia itu sudah berlangsung lama… Bejo merasa dia harus serius mengungkapkan isi hatinya. Entah mengapa, waktu itu aku bertamu dirumahnya, hanya ada aku dan dia. Kami diam menunggu sesuatu diruang tamu. Aku merasa sebenarnya ada yang dia katakan, namun dia hanya diam karena begitu malu. Aku tidak tahan dengan keadaan itu dan beranjak pergi, ingin mengunjungi kost teman perempuanku yang tidak jauh dari situ. Setelah sampai di kost teman perempuanku, Bejo menelfon dari rumahnya yang hanya berjarak beberapa meter. Dia bilang sebenernya dia pengen bilang dia suka aku. Ada banyak hal yang aku sendiri malas mengatakannya… penjelasan-penjelasan itu… bahwa aku tidak mungkin bisa menganggapnya lebih dari teman. Aku tidak ingin kehilangan moment-moment indah kami sebagai sahabat yang solid ber 7.
                Walau kelihatannya konyol dan nggak masuk akal, this is real. This is my story. Masa-masa itu, aku mencoba mengingatnya selagi masih bisa dingat dan suatu saat nanti, catatan ini kan menjadi hiburan dan tawaku ketika aku mulai tua. Proses yang aku alami hingga saat ini… Semuanya lucu, berwarna, dan tak terlupakan…    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

VISIT HERE

MY BANNER