This is all about Bejo. Kita sering
banget nongkrong dirumah bejo, rame-rame. Melakukan banyak hal, mulai dari
ngrjain tugas, makan siang, nonton, main kartu, dll. Dia menaruh sebatang
coklat didepan teras rumahku ketika Valentine. Memberiku cincin yang berhiaskan
satu permata dan juga kalung berliontin lumba-lumba. Tapi tetap saja, aku
berusaha menganggap semuanya itu biasa saja. I love him to be my best friend,
not more.
Ada
kejadian konyol, ketika hari sudah mulai malam, aku ingin segera pulang dari
rumah Bejo, waktu itu kami sedang mengerjakan tugas bersama. Bejo meminta ijin
mengantarkanku pulang, kita menggunakan jas hujan jenis kelelawar, jadi aku
bersembunyi dibelakang punggungnya agar terhindar dari air hujan. Karena jalanan
licin dan aku takut jatuh, aku memegang ujung baju Bejo. Sambil memperingatinya
supaya pelan-pelan. Sesampainya dirumah aku mengucapkan terimakasih pada Bejo
yang sudah mengantarku dengan selamat. Bejo pun langsung pulang. Keesokan
harinya temen-temen heboh ketika aku datang lalu mereka menceritakan kejadian
semalam, bahwa sepulang dari mengantarku si Bejo mimisan.
Yah, darah segar
keluar dari hidungnya. Katanya dia bilang bahwa aku memegangnya erat dan itu
yang membuatnya sampai mimisan. OMG, sampai segitunyakah? Temen-temen
bener-bener puas ngetawain Bejo, begitu pula aku. Menurutku kejadian mimisan
itu hanya terjadi di sinetron-sinetron, ahaha, aku mendapatkannya di keadaan
nyata! Si Bejo manyun sambil malu-malu meninggalkan kami.
Pernah
ketika aku dan Bejo, kami bersepeda bersepeda berdua, aku bonceng
dibelakangnya. Waktu itu kita sedang ingin ke warnet. Lalu kami menitipkan
sepeda kami ke kost teman, setelah itu kami berjalan kaki. Ketika hendak
menyebrang jalan yang cukup ramai, dia menggenggam tanganku dan menuntunku saat
menyebrang namun segera melepaskannya ketika kami sampai disebrang. Dia tampak
grogi, sedangkan aku menanggapi semuanya hanya dengan tersenyum…
Meski
aku tidak pernah bisa membalas semua yang dia berikan, aku hanya bisa menghargai
dan menjaga perasaannya dan dia tetap tulus kepadaku.
Suatu
malam, kami mengendarai satu motor bertiga, Bejo yang mengemudi, aku ditengah,
dan satu teman perempuanku dibelakang. Aku khawatir karena kami tidak
mengenakan helm dan melanggar peraturan. Namun si Bejo malah asik menggoda ku
dia mengemudi dengan berlenggak-lenggok. Ketika hamper mendekati lampu merah,
dia berteriak “I LOVE U NONIII” aku memukul-mukul punggungnya dan menyuruhnya
diam, tapi dia meneriakkan kata-kata itu berkali-kali, bisa bayangkan betapa
malunya aku? Itu dijalan raya bukan gang! Aku bales teriak: “Iyaa, tau,
sekarang diem!” akhirnya dia diam dengan tetep ngguyu. Semakin sulit bagiku
untuk biasa-biasa saja.
Teman-teman
cowokku, dan saudara permpuanku, mereka mendaki bukit panji permai di suatu
pagi namun aku tidak bisa ikut. Katanya mereka melakukan hal yang gila disana.
Saling menantang untuk mengatakan cinta pada orang yang special bagi mereka.
Dan si Bejo meneriakkan namaku.
Di
suatu siang, ini hari diamana kejadia itu sudah berlangsung lama… Bejo merasa
dia harus serius mengungkapkan isi hatinya. Entah mengapa, waktu itu aku
bertamu dirumahnya, hanya ada aku dan dia. Kami diam menunggu sesuatu diruang
tamu. Aku merasa sebenarnya ada yang dia katakan, namun dia hanya diam karena
begitu malu. Aku tidak tahan dengan keadaan itu dan beranjak pergi, ingin
mengunjungi kost teman perempuanku yang tidak jauh dari situ. Setelah sampai di
kost teman perempuanku, Bejo menelfon dari rumahnya yang hanya berjarak
beberapa meter. Dia bilang sebenernya dia pengen bilang dia suka aku. Ada
banyak hal yang aku sendiri malas mengatakannya… penjelasan-penjelasan itu…
bahwa aku tidak mungkin bisa menganggapnya lebih dari teman. Aku tidak ingin
kehilangan moment-moment indah kami sebagai sahabat yang solid ber 7.
Walau
kelihatannya konyol dan nggak masuk akal, this is real. This is my story.
Masa-masa itu, aku mencoba mengingatnya selagi masih bisa dingat dan suatu saat
nanti, catatan ini kan menjadi hiburan dan tawaku ketika aku mulai tua. Proses
yang aku alami hingga saat ini… Semuanya lucu, berwarna, dan tak terlupakan…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar