Total Tayangan Halaman

Friends

Visitor

free counters

Daftar Blog Saya

Jumat, April 20, 2012

Best Friend



Jika beberapa hari kemarin aku boleh mengalami hal yang paling tidak menyenangkan, tertekan, dan emosional. Kali ini aku mulai memperbaiki semuanya. Memulai dari awal dan mencari tau apa hal yang membuat ini terjadi. Adanya rasa cinta di dalam sebuah persahabatan adalah sesuatu yang dapat merusak hubungan yang hangat. Yah, itulah yang kemarin tengah aku alami. Bukan sesuatu yang mudah, aku menjadi sangat terluka dan merasakan sesuatu kekecewaan yang tidak  pernah aku alami sebelumnya dengan pria lain.  Tapi ditengah keterpurukanku, aku bertanya-tanya kepada Tuhan, mengapa? Sebuah pertanyaan yang sangat klasik dan lazim, ketika kamu dirundung masalah dan merasa bahwa semuanya tidak adil. Mengapa aku mengenalnya sebagai seseorang yang dapat merubahku menjadi lebih baik? Mengapa kami bertemu ketika aku sangat membutuhkan sosok seperti dia? Mengapa aku bisa menyukainya? Mengapa aku bisa menjadi begitu dekat dengannya? Dan mengapa ketika aku tau bahwa dia memiliki perasaan yang sama, kami malah tidak bisa bersatu karna adanya perbedaan? Perbedaan disini bukan perbedaan iman atau keyakinan, ini lebih kepada perbedaan adat istiadat karna kami berasal dari ras yang berbeda.

               Di dalam kebingunganku, Tuhan menaruh sebuah jawaban dihatiku, yang sebenarnya tidak ingin aku terima. Aku tetap bertanya dan menyakiti diriku sendiri, padahal Tuhan sudah memberikan jawaban. Lalu ditengah aku bersaat teduh, ketika aku menangis didalam doa, dan ketika aku mulai menyerahkan segala masalahku kepada Tuhan, Dia memberiku sebuah ayat yang sangat mengagumkan:
Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barang siapa yang mengasihi Dia. Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret, dan dipikat olehnya.
1 Yakobus 1:12-14
               Firman ini sangat mengubahku, menjawab semua pertanyaan dalam hatiku. Bahwa semua kesesakan ini boleh terjadi, bukanlah karna kesalahan Tuhan, tapi karena kesalahanku sendiri, aku terpikat oleh keinginanku sendiri, yang tanpa sadar membuatku jatuh kedalam jalan yang salah.
               Empat tahun yang lalu, ketika aku memiliki banyak masalah, aku mulai lebih sungguh mencari Tuhan. Aku benar-benar memiliki kerinduan untuk hidup berkenan kepadanya, daripada jatuh kedalam dosa. Dan, Tuhan memberikan kepadaku, seorang teman pria yang sangat baik, yang bisa menegur, menguatkan, dan menghiburku, aku menjadi pribadi yang jauh lebih baik, aku boleh mengenal Tuhan jauh lebih baik ketika bergaul dengannya. Kami menjadi semakin dekat, dan aku mulai menyukainya. Inilah awal kesalahanku, permintaanku kepada Tuhan adalah aku ingin memiliki seseorang yang bisa menjadi tempat berbagi dan aku memperolehnya, namun aku mulai digoda oleh keinginanku sendiri, keinginan untuk memiliki seorang kekasih. Aku mulai tidak bisa mengendalikan diri, dan di tengah persahabatan itu aku menyimpan perasaan ini, yang pada akhirnya merusak semuanya.
               Aku pikir semuanya akan baik-baik saja, aku tetap berharap, bahwa dialah orang yang diberikan Tuhan kepadaku, untuk menjadi pasangan hidupku, karna selama ini, yang aku tau, tidak ada yang jauh lebih baik dari dia. Disini sudah jelas, bahwa kekecewaan yang kami alami, terjadi karena kami terjebak oleh keinginan-keinginan kami sendiri. Tuhan telah memberikan jalan keluar kepadaku, tetapi aku berkeinginan lebih, sehingga aku menerima ganjarannya. Padahal belum tentu apa yang aku inginkan adalah apa yang terbaik bagiku.
               Dalam menjalani persahabatan ini, memang ada saat dimana aku menyadari bahwa kami bukanlah pasangan yang cocok, meskipun kami selalu bisa menutupinya oleh banyak kesamaan kami, karna kami memiliki tujuan dan hasrat yang sama kepada Tuhan. Tapi sebenarnya, aku telah lama merasakannya, ketika aku mulai sering dikecewakan, aku telah sadar sejak dulu bahwa, bukan dia orangnya (yg diberikan Tuhan untuk menjadi pasanganku) tapii, aku tetap bersikukuh dengan keinginanku, dan membiarkan perasaan itu menguasai pikiranku. Dan, kalian semua tau akhir ceritanya, meskipun kenyataannya kami saling menyukai, tapi kami tidak bisa bersama.
               Dan aku memiliki sesuatu yang ingin aku katakan kepada sahabatku: Bersabarlah dalam segala sesuatu yang kita alami, dan aku juga selalu berusaha untuk itu. Terimakasih, telah membawa banyak perubahan dihidupku, dan telah membuatku menjadi semakin mengenal Tuhan. Mengenalmu bukanlah sebuah kesalahan, tapi menyukaimu adalah kesalahan itu, namun bukan berarti semua ini terjadi dengan sia-sia. Kita bisa mengambil hikmah dari semuanya, Tuhan sedang memproses kita, menjadikan kita pribadi yang jauh lebih baik. Semua ini telah membuatku menjadi tegar dan kuat, membuatku semakin menyerahkan hidupku kepada kehendak Tuhan. Mari kita sama-sama belajar, untuk mengendalikan diri, dan tidak terjebak dengan keinginan-keinginan kita sendiri, mari kita, belajar untuk selalu berpatokan kepada kehendak Tuhan.  Tetaplah bertekun didalam-Nya. Suatu saat nanti, milikilah seseorang yang terbaik didalam hidupmu, yang memiliki banyak kesamaan denganmu, yang tentunya jauh lebih baik daripada aku, seseorang yang telah diciptakan Tuhan untukmu.  Dan suatu saat nanti, aku pasti juga akan menemukan seseorang yang akan meraih tanganku, membawaku jauh lebih dekat dekat dengan Tuhan, yang mengayomiku, yang tidak akan membuatku menangis, seseorang yang benar-benar aku impikan yang telah diciptakan Tuhan untukku.
               Maaf bila aku telah merusak persahabatan ini, tapi percayalah, bahwa tidak ada sesuatu yang terjadi secara kebetulan. Mari tetap berdiri teguh didalam Tuhan, dan saling menyebutkan nama kita disetiap doa kita. Tuhan yang menyertai kamu dan aku, tau apa yang terbaik buat kita. Dan biarlah terjadi segala yang dikehendaki-Nya, didalam kehidupan kita. Mari bersama-sama tumbuh dewasa.  Tuhan memberkatimu, sahabatku. J
              

1 komentar:

  1. jangan biarkan apa yang menjadi keinginan kita semata membuat kita buta dalam melihat masa depan...tetap semangat! bersyukurlah atas segala sesuatu, kmu dan aq sama2 salah tapi jangan biarkan kesalahan membuatmu kehilangan semangat dan passion of God..:)

    Kamu tau aq pun meneteskan air mata beberapa hari yang lalu dan tadi, bukan karena aq menyesal tidak menjadikanmu kekasih, tetapi aq rasa aq lebih takut kehilangan sahabat sepertimu.

    beberapa menit setelah aq menangis di hadapan Tuhan, i got strengthen and i received ur msg

    ingat terus "Jangan lewatkan yang terbaik hanya dengan mendapatkan yang baik"
    Keep spirit...:') Jesus Bless..

    thanks for being my friend, and of course i thank You my Lord for her^^
    #your bestfriend#

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

VISIT HERE

MY BANNER