Shalom!
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Kita sekarang sudah tahu bahwa “INJIL PALSU BARNABAS” yang digunakan para mualaf untuk membenarkan iman mereka dan menghujat iman Kristen, ternyata ditulis oleh seorang MUSLIM SPANYOL (Mustafa De Aranda) yang menyamar sebagai Paderi Kristen Italia (Fra Marino) yang mengaku bahwa dirinya adalah “rasul Barnabas”, seorang rasul dan murid Kristus, teman rasul Paulus.
Kita akan mengupas salah satu dusta dari “INJIL PALSU BARNABAS” dengan menempatkannya di bawah terang kebenaran Firman Kristus, yang berhubungan dengan “Yesus sebagai Anak Allah”.
Kita sudah pernah melihat bagaimana Alkitab mencatat bagaimana Allah YHWH sampai iblis mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah, adalah Allah, antara lain sebagai berikut:
ALLAH ISRAEL:
“lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." (Matius 3:17 & Lukas 9:35)
“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.” (Yesaya 9:5)
“Tetapi tentang Anak Ia berkata: "Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.” (Ibrani 1:8, lihat Mazmur 45:7)
YESUS:
“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.” (Yohanes 5:25)
"Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga:” (Wahyu 2:18).
MALAIKAT:
“Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." (Lukas 1:32-33)
“Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.” (Lukas 1:35)
MANUSIA:
“Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah." (Matius 14:33)
SIMON PETRUS: “Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" (Matius 16:16); PAULUS (Kisah Para Rasul 9:20); MARKUS (Markus 1:1); LUKAS (Lukas 3:38); NATANAEL (Yohanes 1:49); YOHANES (Yohanes 20:31, (1 Yohanes 5:20) ); KEPALA PASUKAN ROMAWI (Matius 27:54; Markus 15:39)
SETAN / ROH JAHAT:
“Dan mereka itupun berteriak, katanya: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?" (Matius 8:29, Lukas 4:41; Lukas 8:28))
“Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak: "Engkaulah Anak Allah." (Markus 3:11)
"Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!" (Markus 5:7)
Tuhan Yesus sendiri tidak pernah menolak disebut Anak Allah dan malah memuji Simon Petrus yang mengatakan bahwa “ENGKAU ADALAH MESIAS, ANAK ALLAH YANG HIDUP!, dengan berkata bahwa ucapan Petrus itu berasal dari Allah:
"Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.” (Matius 16:17)
Tuhan Yesus membenarkan ucapan Tomas: “YA TUHANKU DAN ALLAHKU!" dengan berkata: “"Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." (Yohanes 20:28-29)
Lalu datanglah iblis menabur benih lalang dusta di ladang gandum Allah melalui akhlak buruk seorang mualaf Spanyol bernama Mustafa de Aranda dengan INJIL PALSU BARNABAS- nya. Penipu ini menghias dustanya dengan memberikan islustrasi bahwa penolakan Yesus telah disampaikan-Nya kepada penduduk Yudea dan di depan 600.000 orang tentara Romawi, bahwa dogma yang mengatakan “Yesus Putera Allah” itu adalah ajaran setan. Pasal 96 INJIL PALSU BARNABAS berbunyi:
“Tetapi ketika Allah akan membawa aku pergi dari bumi ini, Setan akan membangkitkan lagi hasutan terkutuk ini dengan perbuatan iman yang tidak hormat bahwa saya adalah Allah dan Putera Allah, dari sana sabda-sabdaku dan dogma ajaranku telah ditukar (terkontaminasi), akhirnya bahwa hampir tidak ada yang tersisa 30 orang yang beriman dan dalam pada itu Allah bakal melimpahkan rahmat ke atas dunia dan akan megutus Rasul-Nya yang karenanya Allah menciptakan alam semesta. Ia akan datang dari selatan dengan kuat kuasa dan akan dihancurkan berhala-berhala bersama penyembah-penyembahnya dan ia akan menindas kekuasan setan yang telah mengatasi para manusia.”
Dusta ini terkait dengan pasal 72 yang mengatakan bahwa:
“Yesus menubuatkan bahwa ia akan dihianati dan pergi meninggalkan dunia. Kemudian, Utusan Allah akan datang membunuh para penyembah berhala (Kristen) dan hampir tidak ada 30 orang Kristen yang benar yang tersisa pada sat itu.”
Kita tidak perlu bersusah-susah untuk membuktika kepalsuan ayat-ayat kebanggaan para mualaf yang tidak jujur ini, karena sejak “Khotbah Petrus” (Kisah Para Rasul 2), belum pernah jumlah orang Kristen hanya tinggal kira-kira 30 orang. Yang palsu itu selalu diandalakn untuk menunjang yang palsu pula! Mari kita lihat kepalsuan lain.
Dikatakan di dalam Pasal 97 bahwa:
“Imam bertanya kepada Yesus: “Dengan demikian siapakah engkau? Apakah engkau Mesias?” Lalu Yesus menjawab: “Aku bukan Mesias.” “Mesias adalah Muhammad.”
Lalu dusta ini dibumbui dengan sebuah penryataan palsu seorang ahli kitab palsu di pasal 190-192a yang antara lain berbunyi:
“Seorang ahli kitab berkata telah melihat sebuah kitab tua - Kitab Musa yang asli – yang mennggabarkan Muhammad di dalam pelukan Ismael dan Ismael di dalam pelukan Abraham. Di samping Ismael berdirilah Ishak dengan memeluk Yesus yang menunjuk ke arah Muhammad sambil berkata: “Inilah dia yang olehnya Allah menciptakan segala-sesuatu.” ( <-- bandingkan dengan Yohanes 1:3)
Saya sungguh tidak tahan untuk tertawa terpingkal-pingkal membaca dusta picisan ala padang pasir seperti ini. Mereka sungguh miskin nubuatan dan dukungan ilahi bagi nabi mereka yang tidak orisinil itu, sehingga sampah juga dipungut untuk disulap jadi firman untuk mendapatkan secuil kebenaran semu. Jika demikainlah kebenaran yang ada, mengapa mereka tidak sekalian memproklamirkan “MUHAMMAD AL MASIH?”
Lalu, kepalsuan ini tidak akan lengkap jika tidak ada yang khusus dijadikan sasaran kambing hitam dusta dan kebobrokan ahkhalk mereka dan jika mereka sudah “menjilat” Yesus, maka harus ada yang ditendang dan korban yang paling tepat untuk itu adalah RASUL PAULUS!
Setelah “melengkapi cerita Quran” dengan DUSTA-nya, bahwa yang disalibkan adalah Yudas Iskariot sebagai korban “Penipuan Alloh SWT” dan Yesus langsung diangkat ke sorga (kita akan tnjau dusta ini secara khusus nanti), maka Rasul Barnabas Palsu ini menulis di pasal 222 sbb:
“Para murid terpencar dan memberitakan kebenaran [bahwa Yudas yang disalib dan Yesus tidak bangkit tetapi diangkat], tetapi murud-murid yang lain, terutama Paulus, berkhotbah bahwa Yesus bangkit dari kematian dan dia adalah Anak Allah.”
Dusta ini kemudian dipegang erat-erat dan selalu ada di ujung lidah para mualaf yang tidak punya malu, yang walaupun tahu bahwa tuduhan itu berasal dari sebuah INJIL PALSU karangan ikhwan Muslim mereka sendiri, mereka tetap menggunakannya untuk mencecar iman umat Kristen sederhana yang tidak tahu permainan kotor mereka dengan mendiskredirkan rasul Paulus.
Tuhan Yesus kiranya berkenan mengampuni mereka!
by:samuel Hendriks
Tidak ada komentar:
Posting Komentar