Total Tayangan Halaman

Friends

Visitor

free counters

Daftar Blog Saya

Kamis, Juni 27, 2013

17.06.2013


17.06.2013
Aneh
. Hatiku merasa pedih ketika mengingatnya. Bukan, bukan karna dia tidak menjadi milikku. Ini lebih seperti rasa takut jika dia tidak berbahagia, jika dia menikmati sedihnya sendiri. Apa yang sedang dia pikirkan saat ini? Apa yang sedang dia gumulkan? Tuhan, aku percaya Engkau menjaganya… Engkau yang tau, apa yang ada dihatinya, apa yang dia rasakan, apa yang dia lakukan… Setiap detailnya Engkau tau.
Tuhan, bolehkah aku meminta, supaya dia memperoleh yang terbaik baginya? Apa yang dia rancangkan saat ini, biarkan Kau ganti dengan rancanganmu… sebab Engkau tau, aku mengasihinya, namun kasih itu tak sebesar kasih-Mu padanya. Tuhan, apa yang harus aku lakukan? Jika suatu saat aku melihatnya bersama orang lain? Aku pikir, tak apa selama dia selalu tersenyum. Bukankah itu jauh lebih baik? Mungkin
bersamaku dia tidak akan berbahagia, mungkin bukan aku yang dia butuhkan. Tuhan aku tidak bisa membayangkannya. Betapa sakitnya itu. Tapi, bukankah Engkau bersamaku? Bukankah Engkau yang
membuatku sanggup? Ya. aku pasti bisa menghadapi segala sesuatu bersama-Mu.
Tuhan, aku mohon jangan biarkan dia merasa sendiri. Peluklah dia jika dia merasa sepi. Hadirlah di setiap doanya dan katakan apa yang Engkau rindukan dihidupnya. Buat dia merasa dicintai dengan kasih-Mu yang memenuhi hatinya. Kuatkan dia ketika lututnya tak dapat lagi berjalan. Jamah dia setiap kali dia merasa sakit. Hajar dia jika memang harus, supaya dia menjadi pribadi yang lebih baik. Aku ingin dia memperoleh apa yang Engkau janjikan. Berikan padanya masa depan yang indah, meski aku tidak akan menjadi bagian didalamnya. Meski aku hanya akan menjadi sebuah kenangan masa lalu baginya. Entah kapan aku akan lupa… lupa pada rasa ini, lupa pada cinta yang bersemayam dalam diam yang keberadaannya tak pernah aku harapkan. Namun aku tak akan pernah menyesal, mengenalnya, mencintainya… aku boleh belajar, mengingat Engkau, ya Tuhan, yang sudah terlebih dulu mencintaiku... yang membuatku mampu mengasihinya, meski dia tak begitu. Engkau Allah yang memberiku teladan. Mungkin dengan ini, Engkau membentukku tuk jadi semakin indah dan sempurna seperti-Mu…

Oh Tuhan… Sesak ini, air mata ini, Tuhan, aku tau takkan ada yang sia-sia.
Engkau yang memampukan senyum terlukis dibibirku sampai saat ini 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

VISIT HERE

MY BANNER