Total Tayangan Halaman

Friends

Visitor

free counters

Daftar Blog Saya

Selasa, Januari 15, 2013

Memeluk Mentari

-->

                Mengapa embun tercipta disela gelap dan terangnya langit
                Dirinya tidak pernah tau mengapa harus ada di pagi hari
Ketika pohon menghembuskan nafasnya dan menjatuhkannya di rumput
Embun tergolek pasrah, ia hanya sebuah titik air kecil
Dan ketika waktu memanggil  Mentari untuk  menunjukkan sinarnya
Jatuh cintalah Embun ketika tubuhnya bersinar bening diterpa sinar Sang Mentari
Tubuhnya yang mungil berkilau bak mutiara
Dia tak lagi hanya setetes air
Ketika sebuah sinar menjadikannya lebih berarti
Sayang,
Waktu tak mau berhenti di pagi hari

Mentari  terus meninggi
Menimbulkan panas yang tak bersahat dengan embun lagi
Sinarnya membakar embun yang hanya setetes kecil
Perih dirasanya pada tubuhnya
Menguap di udara dan menghilang
Menyatu bersama awan dan langit
Ditengah panasnya siang,
Ketika embun tak lagi ada disetiap hamparan rumput
Kita akan mendengar ketika awan putih melewati kepala kita disiang hari
 Embun tersenyum sambil berkata  
“Bukankah langit adalah tempat terdekat dengan Mentari?”



               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

VISIT HERE

MY BANNER