Ini kisahku, dengan Sahabat yang paling berharga dihidupku…
Dia yang sejak dulu aku tau slalu bersamaku, tanpa aku sadari Dia ikut campur dalam setiap hal dihidupku. Saat umurku 8 tahun, dan aku tengah mengayuh sepedaku melewati jembatan disuatu sungai kecil, aku terlalu asik mengusir serangga yang menempel dibajuku, dan tanpa sadar aku mengendarai sepeda terlalu pinggir dan nyaris jatuh kedalam sungai. Saat itu seperti ada sesuatu yang menghentakku dan berkata ‘coba lihat kedepan!’ dan akhirnya aku mengubah arah sepedaku. Ketika selesai melewati jembatan itu, aku berhenti menetralkan detak jantungku yang berdetak kencang karna nyaris saja terjatuh ke sungai…
Dulu ketika sedih karena kehilangan seseorang yang sangat berarti dihidupku, aku mengasihani diriku sendiri. Kecewa pada keadaan, memohon kepada Tuhan tuk diberi kekuatan. Dan pada akhirnya aku mampu pada waktu berumur 13 tahun, hidup tanpa mama disampingku. Tanpa kasih sayang seorang ibu, itu bukan hal yang mudah. Tapi Sahabatku selalu menghiburku, memberiku kekuatan. Tanpa aku ketahui… tanpa aku mengenalnya…
Ketika umurku beranjak dewasa, aku membaca buku tentang Dia, yang judulnya ‘Selamat Pagi Roh Kudus’. Sungguh buku yang sangat menggetarkan hati dan jiwaku. Aku mulai mengenal-Nya, suatu pribadi yang sangat dekat dan sangat ku rasakan ada didalam diriku. Dan hadirnya semakin kuat kurasakan ketika aku sering membaca Firman Tuhan, dan member waktu untuk merenungkan firmannya.
Dia yang berkata ‘Ayo pergi gereja…’ atau ‘apakah kamu sudah berdoa hari ini?’ dia juga sering bilang ‘kamu tidak boleh melakukan itu, itu tidak baik…’ sungguh hadir-Nya sangat membawa pengaruh besar dalam pertumbuhan imanku.
Seseorang yang sangat dekat denganku bertanya, sesuatu yang membuatku sempat kecewa kepadanya: “Apakah kamu percaya dengan bahasa Roh? Bukankah itu hanya mereka buat-buat?” aku tertegun, namun kemudian aku tersenyum. “Tidak. Itu tidak dibuat-buat dan itu benar-benar bisa terjadi. Aku pernah mengalaminya.”
Ketika ulang tahun Pantekosta saat itu diadakan KKR disuatu kota dan aku mengikutinya dengan serombongan orang dari gerejaku. Saat memuji Tuhan aku merasakan ada suatu energy yang mengalir dari dalam diriku. Suatu kekuatan yang mampu membuatku sangat bahagia dan sangat damai, pijakan kakiku serasa begitu ringan dan aku melayang-layang dalam pujian. Dia membuat air mataku mengalir karena kasih-Nya yang begitu besar kurasakan… Rasa-rasa kecewaku dulu, rasa sedihku, rasa berat dalam menanggung semua cobaan hidup, itu semua serasa diangkatnya lepas dari pundakku.
Hubunganku dengan-Nya semakin erat ketika aku mengikuti kamp pemuda remaja, acara tahunan gereja kami. Saat itu pertama kalinya aku mengikuti kamp yang katanya sangat banyak memberkati anak muda Kristen. Serangkaian acara KKR membuat roh dan jiwaku terlepas, belenggu-belenggu dosa dan permasalahan seperti dipatahkan dalam diriku. Ketika pendeta menyuruh mereka yang memiliki kerinduan dipenuhi oleh Roh Kudus maju kedepan, aku segera melesat maju dibarisan paling depan, memuji dan menyembahnya merasakan suasana surgawi dan hadiratnya yang begitu indah. Aku menangis dan tanpa sadar dari mulutku keluar bahasa-bahasa yang tidak pernah aku mengerti sebelumnya. Ya, bahasa Roh Kudus yang telah berbicara kepadaku! Rohku sungguh terkagum, aku menangis bahagia didalam hadiratnya seperti kurasakan Tuhan membelai kepalaku dan mencurahkan kasihnya kepadaku, ketika mengangkat tangan, aku merasa bahwa Dia menyambutku dan berkata ‘Aku sangat mengasihimu, anak-Ku…’ Hadirat Tuhan sungguh indah, dan aku tidak ingin ini berakhir! Ketika anda telah merasakannya, anda tidak akan pernah merasakan hal yang lebih baik dari ini! Suatu yang paling menakjubkan terjadi dalam hidupku, adalah ketika hadirat Tuhan hadir saat aku menyembah-Nya. Saat itu aku berpikir, meskipun tiba-tiba ada gempa yang mengakibatkan gedung ini runtuh dan menimpa mati kami semua, itu tidak apa-apa. Itu artinya aku mati dan aku bias bertemu Tuhan. Sayangnya, itu tidak terjadi. Aku dan Roh Kudus yang ada padaku menjalin hubungan semakin erat…
Aku menjadi sangat sensitiv terhadap dosa, dan saat aku melakukan sesuatu hal yang mendukakan hati-Nya aku menangis, dan meminta maaf pada-Nya. Roh Kudus adalah Harta paling berharga yang telah dikaruniakan Tuhan Yesus kepadaku. Dia yang selalu ada menuntunku, menguatkanku, mengajariku, bahkan menghiburku. Roh Kudus yang membuatku yakin akan keselamatan yang aku dapat di dalam nama Yesus. Aku tidak akan pernah menggatikan-Nya dengan sesuatu apapun di dunia ini.
Bagaimana ceritamu dengan-Nya? Aku percaya kamu telah memiliki-Nya didalam hatimu, tapi maukah kamu menerima-Nya dan mengenal-Nya lebih dalam lagi? Kamu hanya perlu mengundangnya hadir dalam hidupmu, member waktu untuk berdoa dan bersekutu dengan-Nya tiap hari. Maka Roh Kudus akan memberikan kepadamu, suatu pengalaman terindah, dan suatu pengetahuan berharga melebihi hidup!!
Milikilah hidup dalam penyertaan-Nya ^^
Tuhan Yesus memberkati…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar