Sebagai mahasiswa jurusan Telefisi dan Film kita wajib mengetahui sejarah pertelevisian dan perfilman. Ingin taukan gimana awalnya? okeh. Met baca :)
Mengapa kita harus mempelajari sejarah film? Di seluruh dunia film menjadi sebuah hiburan yang paling menarik untuk dinikmati. Banyak orang menonton film-film hiburan, „film seni‟, dokumenter, kartun, film eksperimental, atau film pendek mengenai pendidikan. Mereka bisa menonton film hampir disetiap tempat yang mereka inginkan. Penonton film semakin bertambah seiring dengan berkembangnya keberadaan satelit, tv kabel, internet atau perkembangan jenis video seperti DVD yang bisa melakukan playback. Film dipercaya menjadi sebuah media yang paling besar dapat memberikan pengaruh bagaimana kita menjalani hidup. Bukan hanya karena film dapat mengingatkan anda akan sebuah memori kehidupan. Anda dapat mengingat sebuah masa perubahan hidup anda seperti yang ditayangkan oleh pemeran di film yang anda tonton. Dengan begitu film tidak hanya mempengaruhi bagaimana kita hidup tetapi juga mempengaruhi cara berfikir kita. Film dapat membuat kita kembali berfikir sejenak akan sesuatu yang telah kita lewati, memasuki dan mengerti budaya yang berbeda, dan menambah pengalaman estetis melalui keindahan yang disajikan oleh sebuah film. Dengan mempelajari film-film lama dan sejarahnya, kita dapat mengetahui bagaimana cara orang berfikir dari waktu ke waktu. Sejarah film adalah lebih dari sekadar objek filmnya saja. Ditambah dengan kita mengetahui bagaimana film dibuat dan diterima masayarakat, kita bisa membedakan tingkatan pilihan yang ada bagi pembuat atau penikmat film. Dengan mempelajari kebudayaan dan pengaruh sosial pada film, kita dapat melacak jejak isu-isu yang sedang mempengaruhi masyarakat pada jamannya. Ketertarikan masyarakat akan hal tersebut diatas membuat banyak film-film lama kembali dicari dan bahkan dibuat kembali. Menonton film lama akan menambah pengalaman yang menabjubkan. Karena film lama dalam pembuatannya sangat jauh berbeda dengan situasi dan kondisi yang kita alami sekarang.